Saturday Delicate Eating #1

Halo semua 🌻~

Minggu lalu saya sempat ngide buat bikin agenda mingguan yaitu kulineran yang kemudian saya beri nama Saturday Delicate Eating. Kulineran ini bukan hal yang baru saya lakuin, sebelum ini saya dan ka Emil bikin proyek Cerita Makan. Proyek Cerita Makan dimulai tahun lalu, targetnya adalah nyobain 100 tempat makan baru, mulai dari tempat makan kaki lima sampai yang agak mahal (tapi yang masih rasional lah ya). 100 tempat makan udah tercapai dong dan proyek iseng ini masih kita lanjutin karena masih banyak tempat makan yang patut dicoba haha 😋😋😋

Saturday Delicate Eating berawal dari perubahan jadwal hidup saya yang tadinya kuliah banyak jam kosongnya, sekarang udah lulus, kerja sampai maghrib. Mau ga mau waktu buat refreshing, kulineran juga mesti disesuaikan. Saturday Delicate Eating ini ceritanya buat refreshing dan buat mengeksplorasi tempat-tempat makan baru, biar ga bosan karena ada hal baru yang dicoba setiap minggu~ Selain itu juga biar saya bisa bikin blog post mingguan, biar saya belajar nulis lagi 😁 Dan karena saya lagi belajar nulis lagi, jangan harap tulisan saya tentang kulineran ini secanggih food blogger lainnya ya, anggap aja posting tentang Saturday Delicate Eating ini semacam weekly report 😂 Btw, nama Saturday Delicate Eating ini terinspirasi dari komik Toriko yang bercerita tentang dunia makanan juga 😁

delicate

1 : pleasing to the senses:a :  generally pleasant <the climate’s delicate, the air most sweet — Shakespeare>b :  pleasing to the sense of taste or smell especially in a mild or subtle way <a delicatearoma> <a robust wine will dominate delicate dishes>c :  marked by daintiness or charm of color, lines, or proportions <a delicate floral print> <an ample tear trilled down her delicate cheek — Shakespeare>d :  marked by fineness of structure, workmanship, or texture <a delicate tracery> <a delicate lace>
(http://www.merriam-webster.com/dictionary/delicate)

Mom’s Bakery Bandung

Di sini saya pesan croissant sandwich dengan smoked beef dan untuk minumnya pesan matcha dingin. Ini penampilannya~ 

Ka Emil juga memesan menu yang sama, tapi ga pakai sayuran. Croissant-nya enak 😋😋😋

Buat yang tertarik makan di sana bisa cek ig-nya Mom’s Bakery (@momsbakeryindonesia)

Apakah akan ke Mom’s Bakery lagi? Yes! Pengen cobain menu lainnya 😋😋😋

Picco Cafe

Picco cafe ini letaknya ga terlalu jauh dari Mom’s Bakery, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Niatnya ke sini buat ngerjain dokumen sih haha jadi pesannya cuma makanan ringan dan jus. Makanan ringan yang dipesan yaitu French Fries with gravy and cheese. Menu ini enak dan french fries-nya dibuat dari kentang utuh (bukan kentang shoestring yang dijual di supermarket). Kentangnya sendiri, tanpa gravy & cheese aja udah enak rasanya. Sayangnya saya ga sempat foto makanannya haha. 

Kenapa memilih tempat ini? Awalnya tau dari rekomendasi ka Aris, lalu ternyata tempatnya nyaman, ada sofanya, dan ber-AC (Bandung lagi panas banget hari itu). 

Interiornya menarik 😍

Salah satu dekorasi dengan Picco sebagai karakternya 😎

Oke, sekian dulu cerita dari Saturday Delicate Eating kali ini 😊

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *